CARA INSTAL ULANG WINDOWS 10 DENGAN DVD ATAU FLASHDISK

 

Cara Install Windows 10 Dengan mudah tanpa ribet



 

Booting Menggunakan DVD/USB Windows 10

Sebelum anda dapat memulai tutorial cara install Windows 10, anda memerlukan CD Windows, atau jika anda memiliki file .iso windows yang resmi, anda dapat membuat Bootable USB/DVD sendiri dengan mengikuti panduan berikut: 

Setelah mempunyai CD Windows 10 atau Bootable USB/DVD Windows 10, masukkan CD Windows 10 atau Bootable USB/DVD tersebut ke PC anda, dan restart PC anda. Pastikan bahwa setting bios anda diprioritaskan untuk booting menggunakan USB/DVD terlebih dahulu sebelum ke HardDisk (Sesuai panduan 

Berikut tampilan awal booting Windows 10:

windows_014_blabak

Konfigurasi sebelum Install

windows_015_blabak

Pilih bahasa, format jam dan mata uang, serta keyboard sesuai keinginan anda, lalu klik “Next”.

 

windows_016_blabak

Klik “Install now” untuk melanjutkan proses install windows 10.

 

windows_017_blabak

Masukkan product key yang berisikan 25 karakter, lalu klik “Next”.atau bisa klik i don't have a product key

 

windows_018_blabak

Pilih jenis windows yang akan di install, untuk artikel ini dipilih windows 10 Pro, klik “Next” untuk melanjutkan proses install.

 

windows_019_blabak

klik checkbox dibawahnya lalu klik “Next” untuk melanjutkan proses install.

 

windows_020_blabak

Disini ada dua pilihan, yaitu Upgrade atau Custom. Jika anda memilih Upgrade, windows akan otomatis menggunakan partisi yang ada, dan anda tidak dapat merubahnya.

Namun jika anda memilih Custom, anda dapat menentukan partisi mana yang akan digunakan untuk windows, dan anda juga dapat membuat partisi tambahan untuk menyimpan data anda agar terpisah dengan system.

 

Menentukan Partisi Harddisk

Partisi Harddisk adalah membagi total penyimpanan harddisk menjadi beberapa bagian, nah bagian yang telah dibagi itulah yang disebut partisi. Misalkan kita memiliki harddisk dengan kapasitas 500 GB, lalu kita dapat membagi harddisk tersebut menjadi 2 bagian, bagian pertama disebut Drive C, kita dapat mengalokasikan kapasitas sebesar 120 GB, didalam Drive C ini yang akan digunakan untuk menyimpan system windows. Bagian kedua bisa kita namakan Drive D, yang akan dialokasikan sisa kapasitas setelah dikurangin Drive C yaitu sebesar 380 GB, dalam Drive D ini kita bisa menyimpan data-data kita seperti dokumen, foto, atau file lainnya. Dengan begitu file-file sistem dan data kita tidak tercampur, sehingga ketika windows mengalami gangguan dan terpaksa kita harus melakukan install ulang, data kita tetap aman karena tersimpan pada partisi yang berbeda.

 

windows_026_blabak

Disini kita memiliki harddisk berkapasitas 32 GB, kita akan membaginya menjadi dua partisi, satu untuk sistem windows sebesar 20 GB, dan sisanya untuk menyimpan data. Klik “New” untuk membuat partisi baru.

 

windows_027_blabak

Masukkan besarnya kapasitas yang akan dialokasikan untuk partisi yang akan kita buat, lalu klik “Apply”.

 

windows_028_blabak

Disini windows akan membuat partisi tambahan agar windows dapat berjalan lancar, partisi tambahan tersebut biasanya berisikan bios. Klik “OK” untuk lanjut.

 

windows_029_blabak

Kita masih memiliki 12.5 GB harddisk yang belum terpartisi, klik pada drive tersebut, lalu klik “New” dan akan otomatis terisi sisa harddisk yang belum terpartisi. Klik “Apply” untuk membuat partisi baru.

 

windows_030_blabak

Pada akhirnya akan terbentuk tiga partisi “Drive 0 Partition 1” tidak akan terlihat setelah kita login ke windows, “Drive 0 Partition 2” akan menjadi Drive C yang akan digunakan menyimpan sistem windows, “Drive 0 Partition 3” akan menjadi Drive D yang akan digunakan untuk menyimpan data-data kita. Selanjutnya klik “Drive 0 Partition 2” lalu klik “Next” untuk memulai prosess install.

 

windows_031_blabak

Tunggu sampai proses install selesai, PC akan restart otomatis.

 

windows_032_blabak

Personalisasi

Proses install windows 10 telah selesai, selanjutnya adalah personalisasi, yang akan mengarahkan kita pada proses pembuatan user.

windows_033_blabak

Klik “Use Express settings” untuk menampilkan isian yang lebih simpel.

 

windows_034_blabak

windows_035_blabak

Klik “I own it” jika PC yang anda install akan digunakan untuk pribadi, atau anda bisa mencoba “My work or school owns it” untuk kantor atau sekolah, lalu klik “Next”.

 

windows_036_blabak

windows_037_blabak

Jika anda sudah memiliki akun Microsoft, silakan isikan username dan passwordnya, namun jika anda tidak memilikinya, anda bisa melewati langkah ini dengan klik “Skip this step”.

 

windows_038_blabak

Masukkan Username dan Password anda dua kali, lalu tuliskan “Password hint” bisa berisikan hal apa yang dapat mengingatkan anda tentang password anda.

 

windows_039_blabak

Anda dapat memilih menggunakan Cortana atau tidak, saya sarankan anda memilih “Use Cortana” untuk dapat merasakan menggunakan Cortana, anda dapat mematikan fitur tersebut jika anda tidak menginginkannya nantinya.

 

Install Selesai

windows_040_blabak

windows_041_blabak

windows_042_blabak

windows_043_blabak

windows_044_blabak

windows_045_blabak

windows_046_blabak

Disini terlihat ada dua Disk yang kita miliki, satu Drive C dengan kapasitas 19 GB, dan sudah terisi 9,45 GB untuk file sistem windows, sisanya Drive D yang dapat kita gunakan untuk menyimpan data. Biasakan untuk menyimpan data anda pada Drive D, karena jika PC anda mengalami masalah, dan membutuhkan install ulang, data anda akan lebih aman karena tersimpan pada Drive yang berbeda dengan sistem windows (Drive C).

Mematikan PC

windows_047_blabak

Untuk mematikan PC anda, klik logo windows pada pojok kiri bawah, lalu klik tombol power, dan klik “Shut down.

windows_048_blabak

CARA INSTAL ULANG WINDOWS 7 DENGAN MUDAH

 

Bagaimana Cara Install Windows 7?

Untuk memulai proses instalasi windows 7 pada kompter atau laptop, kita harus mengatur boot awal pada Menu BIOS agar PC pertama kali membaca DVD Windows 7 atau Flashdisk.

Panduan Cara Install Windows 7

Untuk menginstall windows 7, ikutilah langkah-langkah dibawah ini:

  1. Nyalakan PC (Komputer atau Laptop), kemudian masuklah ke Menu BIOS.

    Tips: Supaya bisa masuk ke MENU BIOS, SAAT menyalakan Laptop atau Komputer seperti gambar diatas, tekan terus-menerus dengan cepat tombol F2, pada beberapa laptop merk lain tekan Esc, F1, F10 atau Del Pada Komputer.
    Catatan: Pada sebagian merk laptop mungkin juga sambil menekan tombol “fn” bersamaan dengan F1/F2 dst, agar tombol tersebut berfungsi.2. Masuk ke Menu BIOS. Pada MENU BIOS aturlah booting pertama.
  2. Masuk ke Menu BIOS. Pada MENU BIOS aturlah booting pertama.

    Catatan: Gambar diatas merupakan contoh masuk ke menu “BIOS” atau “Setup Utility”, tampilan ini beraneka ragam tergantung merk.
  3. Aturlah Booting Awal. Cari Menu Tab Boot untuk mengatur Booting Pertama.

    Tips: Arahkan Boot Pertama Jadi CD-DVD atau Flashdisk sesuai keinginan, Tampilan ini pun beraneka ragam tergantung merk. Ubah “Boot” pertama pada Menu “BIOS” Ke CD/DVD atau Flashdisk, namun jika dari Flashdisk ubah boot pertama ke Flashdisk, ini diperlukan agar “Booting” pertama kali membaca media CD/DVD Windows 7 atau Flashdisk.
    Catatan: Khusus untuk booting pertama dari flashdisk, maka harus masukan terlebih dahulu flashdisk sebelum menyalakan komputer atau laptop.
  4. Simpan Pengaturan BIOS. Klik Exit dan kemudian Exit Saving Changes dengan mengklik Yes.

    Tips: Komputer atau Laptop akan segera “Restart” dari DVD. Jangan Lupa masukan terlebih dahulu DVD Windows 7 “Installer” ke Drive DVD, sebelum “restart”.
  5. Mulai Booting Pertama. PC akan mulai booting dari DVD Windows 7 Installer.

    Tips: Klik Apa saja pada keyboard, misalnya klik “Enter” dan waktunya hanya 5 detik, kalo 5 detik ga di klik, proses tidak akan terjadi, harus “restart” lagi.
  6. Tunggu proses. Pada Langkah ini tidak melakukan apapun.
  7. Pilih Bahasa. Pilihlah Bahasa English, kemudian Klik Next.
  8. Mulai Proses Instal. Klik Install Now untuk memulai instalasi.
  9. Konfirmasi Persetujuan. Klik I accept the license terms, kemudian Klik Next.
  10. Pilih opsi lanjutan. Pilihlah opsi lanjutan atau advanced untuk instalasi file sistem windows 7.

    Tips: Pada Langkah ini, sangat penting, Klik “Custom advanced”. Langkah ini artinya akan menginstal Windows 7 dari awal, sehingga nanti akan seperti baru, dan menghapus semua sistem yang lama.
  11. Atur partisi. Aturlah partisi sesuai yang dikehendaki.

    Tips: Pada langkah ini Penting Untuk Mengatur Partisi yang akan di-install Windows 7 yang Baru. Gambar diatas merupakan contoh Laptop yang memiliki 3 Partisi, Pertama System Reserved, Kedua Windows 7 lama alias (C:), dan Ketiga Data alias (D:).
    Catatan: Jika pada gambar diatas pada kotak tersebut kosong, artinya hard disk tidak terbaca, maka hardisk kemungkinan rusak atau kurang bagus atau kabel ke hard disk tidak bagus atau tidak terdeteksi.
  12. Hapus Partisi Sistem Lama. Delete Partisi Sistem Windows sebelumnya yang lama.

    Catatan: Dengan Delete Partisi, maka sistem Lama (C:) akan terhapus, dan My Documents pun akan terhapus seluruhnya, karena My Documents termasuk (C:). Jadi kalo simpan Data-data dikemudian hari sebaiknya di (D:) atau (E:). Arahkan kursor untuk menghapus Partisi dengan Klik “Delete”, kemudian klik OK – OK aja, sampai tampilan pada gambar berikutnya.
  13. Buat Partisi baru. Buatlah partisi yang baru dengan kapasitas atau space hard disk cukup.

    Tips: Arahkan Kursor pada partisi yang akan diisi Windows 7 yang baru, Klik New. Kemudian Klik OK dan OK. Untuk diketahui, disini ada suatu nilai berapa “Byte Hard Disk”.
  14. Instal windows 7 pada partisi baru. Teruskan instalasi pada Partisi Baru.

    Tips: Tampilan akan seperti gambar diatas, kemudian arahkan Kursor Pada Partisi yang akan di-install Windows 7 yang baru “Primary”, Kemudian Klik “Next”.
  15. Tunggu proses transfer file windows 7. Memulai Proses Instalasi.

    Tips: Proses Instalasi Benar-benar dimulai, kalo sudah sampai langkah ini anda bisa benar-benar bersantai, karena selanjutnya akan berjalan Otomatis. Jangan klik apapun, biarkan saja sampai restart dengan sendirinya. Jika Pada saat Expanding Windows files ada “error”, berarti memory laptop/komputer rusak, coba diulang lagi dari awal kalo “error”. Kalo lancar, Windows akan restart otomatis.
  16. Tunggu proses lanjutan. Proses instalasi dilanjutkan otomatis, kemudian akan restart sendiri.

    Catatan: Jika menggunakan DVD tidak melakukan apapun, tapi jika menggunakan Flashdisk setelah gambar tersebut “restart” Flashdisk HARUS dicabut.
  17. Restart otomatis

    Catatan: Setelah “Restart”, pada langkah ini jangan klik apapun, kalo diklik nanti mulai lagi seperti langkah di atas.
  18. Biarkan Proses Melanjutkan. Biarkan saja jangan klik apapun pada langkah ini.
  19. Penyempurnaan instalasi lanjutan. Biarkan saja.
  20. Jangan klik apapun. Proses Instalasi Windows hampir selesai, dan akan restart otomatis.
  21. Isi Data-data. Isiliah dengan membuat nama pengguna.
  22. Isi kata sandi jika diinginkan. Isi Password untuk masuk ke windows 7.

    Tips:Tidak perlu diisi, kecuali Laptop atau komputernya mau pakai “password” atau kata kunci, kemudian klik “Next”.
  23. Isi Kode Kunci Produk jika sudah punya. Product key windows 7, klik Skip jika belum punya.

    Tips: Jika sudah memiliki Kode Windows 7, ketik kodenya dalam kotak tersedia, dan klik “Automatically activate Windows”. Jika belum mempunyai kode, jangan diisi apapun, Disebelah “Next” nanti ada “Skip”, jadi Klik “Skip”.
  24. Pilih pengaturan rekomendasi. Klik Use recommended settings.
  25. Atur waktu. Pengaturan waktu aktual, sesuaikan waktu yang dikehendaki, kemudian klik Next.
  26. Selesai. Proses instalasi windows 7 selesai.

    Tips: Bagi yang belum memasukan kode windowsnya “Product key” alias belum di aktifkan/activated, maka sempurnanya windows 7 tersebut hanya berlaku 3 atau 30 hari tergantung edisinya, jika belum di aktifkan, tampilan windows akan berubah hitam, dan jika dibiarkan kadang bisa merusak hardware Laptop atau Netbook, sebaiknya segera aktifkan Windows setelah Instalasi selesai. Untuk mengaktifkan (aktivasi) windows 7 sebenarnya ada pada DVD itu sendiri, jika bingung tanyakan pada penjual atau bertanya kepada yang lebih mengetahui, karena cara aktivasi windows 7 berbeda-beda.

Setiap selesai instalasi windows 7 sebaiknya instal juga driver-windows seperti Graphics, Audio, Network, dan semua yang berhubungan dengan driver sesuai merknya, biasanya ada CD/DVD tersendiri dikasih waktu membeli Laptop atau Komputer, kalo tidak ada harus download. Namun Pada beberapa Merk Laptop, biasanya tidak perlu juga karena sudah terintegrasi dengan Windows 7, dan Driver harus di instal supaya Laptop atau Komputer berjalan dengan semaksimal mungkin, kemudian lengkapilah dengan software pendukungnya.